Top News

Debut pertama Kelas 3A BIKBP menulis berita di koran online

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

The Blessings of the Ramadhan






The month of Ramadan is a momentum for Muslims to spread kindness. The month that Muslims have been waiting for and has many in its blessing. The abundance of blessings in Ramadan, makes the community gather to work and spread goodness.


Based on blessing of the month of Ramadhan takjil traders got the blessings of the month of Ramadan directlyArmed with their wares, they started to buy something in takjil market in the space provided.


Like, dozens trader takjil on Jl. Kawi Kepanjen, Malang Regency. Close to many post officespublic who are enthusiastic, make this takjil market always crowded when ngabuburit arrives.

Moreover, this takjil market makes it easier for people, especially Muslims, to find iftar menus. By coming to this takjil market, they are free to choose the food and drink menu as they wish.

The takjil market starts to get crowded at 15.00 in the afternoon. The streets are starting to get crowded with people who want to hunt iftar food.By coming to this takjil market, they are free to choose the food and drink menu as they wish.This takjil market brings blessings to takjil traders. In accordance with the concept of Ramadan, where the month of Ramadan is a month full of blessings.Dozens of culinary sellers sell a variety of vegetables, food and drinks.

Prices start at 1,000 – 20,000 with variants of food or drinks and even various kinds of cakes.Therefore, this takjil market is one of the recommendations for the public and students to find a menu for breaking the fast.In addition, this takjil market is a blessing for traders to earn fortune in this blessed month of Ramadan.

 

Berkah Bulan Ramadhan, UMKM Terbantu

 




Bulan Ramadhan merupakan salah satu momentum bagi umat Islam untuk menebar kebaikan. Bulan yang ditunggu- tunggu oleh umat Islam dan didalamnya memiliki banyak keberkahan. Banyaknya keberkahan di dalam Ramadhan, membuat masyarakat beramai-ramai untuk mengerjakan dan menyebarkan kebaikan.


Begitu halnya dengan pedagang takjil dan UMKM yang mendapat keberkahan dari bulan Ramadhan secara langsung Berbekal dagangannya, mereka memulai berdagang di pasar takjil di tempat yang telah tersediakan.


Seperti,puluhan pedagang takjil di Jl. Kawi Kepanjen, Kabupaten Malang. Dekat dengan kantor pos banyaknya masyarakat yang berantusias, membuat pasar takjil ini selalu ramai dikunjungi ketika ngabuburit tiba.

Apalagi, pasar takjil ini membuat masyarakat, khususnya umat muslim lebih mudah mencari menu berbuka puasa. Dengan datang di pasar takjil ini, mereka bebas memilih menu makanan dan minuman sesuai yang diinginkan.

Pasar takjil mulai ramai dikunjungi pada pukul 15.00 sore hari. Jalanan mulai ramai dipenuhi masyarakat yang ingin berburu santapan buka puasa. Dengan datang di pasar takjil ini, mereka bebas memilih menu makanan dan minuman sesuai yang diinginkan. pasar takjil ini membawa berkah bagi para pedagang takjil. Sesuai dengan konsep Ramadhan, yang mana bulan Ramadhan menjadi bulan penuh berkah. Puluhan pedagang penjual kuliner menjual beragam sayur, makanan dan minuman.



Mulai harga 1.000 – 20.000 dengan varian makanan atau minuman bahkan bermacam macam kue. Oleh karena itu, pasar takjil ini menjadi salah satu rekomendasi bagi masyarakat untuk menemukan menu berbuka puasa. Selain itu, pasar takjil ini menjadi sebuah berkah bagi para pedagang untuk mengais rejeki di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.


Garuda Wisnu Kencana for People and Beyond




    Garuda Wisnu Kencana adalah taman budaya yang terletak di Bali, Indonesia yang menampilkan patung dewa Hindu Wisnu di atas burung legendaris Garuda, berdiri setinggi 120 meter. Konstruksi patung ini dimulai pada tahun 1990-an dan dirancang oleh seorang seniman Bali bernama I Nyoman Nuarta, yang terkenal karena patung dan instalasinya. Nuarta berusaha untuk menggabungkan teknik seni tradisional Bali dan Jawa ke dalam desain patung, termasuk ukiran rumit dan kerajinan logam, namun menghadapi beberapa kendala akibat masalah pendanaan dan teknis.


    Pengembangan taman GWK juga merupakan hasil kerja sama antara komunitas Bali setempat dan investor internasional. Taman ini dimaksudkan untuk mempromosikan pariwisata dan menyediakan peluang kerja bagi penduduk setempat, sambil juga melestarikan dan mempromosikan budaya dan tradisi Bali.

    Garuda Wisnu Kencana, taman budaya dan patung ikonis di Bali, baru-baru ini memperkenalkan inisiatif baru untuk mempromosikan praktik pariwisata berkelanjutan, mendukung komunitas lokal, dan menyoroti budaya Bali. Salah satu atraksi baru adalah 'The Balinese Journey', yang menawarkan pengalaman yang mendalam dan interaktif yang menampilkan sejarah, tradisi, dan kehidupan sehari-hari orang Bali yang unik. Dikembangkan dengan kerja sama seniman Bali dan ahli budaya, atraksi ini bertujuan untuk menggambarkan budaya Bali secara akurat dan memberikan pemahaman yang lebih dalam bagi pengunjung tentang warisan pulau itu. Selain patung Lord Wisnu, taman ini juga menampilkan beberapa atraksi lain seperti Taman Teratai, Amfiteater, dan Teater Jalan. Taman ini juga merupakan tempat yang populer untuk pertunjukan dan acara budaya.

    Garuda Wisnu Kencana juga telah meluncurkan program 'Artisans of Bali', yang menampilkan dan menjual produk buatan tangan oleh pengrajin Bali. Program ini bertujuan untuk memberikan platform bagi seniman Bali untuk memamerkan keterampilan dan kreativitas mereka sambil melestarikan dan mempromosikan seni dan kerajinan tradisional. Selain itu, taman ini telah menerima penghargaan atas komitmennya pada praktik pariwisata berkelanjutan, yang mengakui upayanya untuk mempromosikan energi terbarukan, mengurangi limbah plastik, dan mendukung masyarakat setempat. Berbagai inisiatif taman ini telah mengurangi jejak karbonnya dan membantu melestarikan lingkungan alam.

    Tim manajemen Garuda Wisnu Kencana berdedikasi untuk mempromosikan praktik pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab yang menguntungkan baik bagi pengunjung maupun masyarakat lokal. Taman ini menawarkan berbagai atraksi dan kegiatan, termasuk pameran, pertunjukan budaya, dan pengalaman kuliner. Dengan mendukung budaya Bali dan menjaga lingkungan alam, Garuda Wisnu Kencana menjadi contoh praktik pariwisata yang berkelanjutan di Bali dan di luar Bali.

    Secara keseluruhan, Garuda Wisnu Kencana dapat menjadi bukti tentang pentingnya pelestarian warisan budaya, pariwisata berkelanjutan, dan perbaikan komunitas. Taman ini merupakan contoh bagi taman-taman budaya dan tujuan pariwisata sosial lainnya di seluruh dunia, yang mengilustrasikan bagaimana pariwisata sosial dapat berdampak positif pada masyarakat.


History and Contents of the Museum of Malang Tempo Doloe

 History and Contents of the Museum of Malang Tempo Doloe


Malang Tempo Doloe Museum front view


Malang, even though the name seems sad, but who would have thought that in this city there are so many very interesting and unique places. Starting from the natural attractions, the atmosphere of the city and even the museums in this city are very interesting to visit. For those of you who come from Malang or who were born in Malang City, it's not right if you have never visited this unique museum, namely the Malang Tempo Doloe Museum. From the name alone, you must have imagined how the atmosphere was in ancient times in Malang City. Don't get me wrong, even though the name sounds ancient, this museum is different from other museums. You will find a fresh and modern atmosphere.



There is not a single impression of horror or spookiness from this place because the Malang Tempo Doloe Museum has the concept of 'New Concept Modern Live Museum' or uses a modern concept. From the outside, this museum does look modern and visitors don't expect that there are various kinds of historical objects used by the people of Malang in ancient times.


Apart from that, for those of you who are lazy to read stories about the history of the kingdom, a documentary about the history of the kingdom that once occupied the city of Malang will be shown here. So knowledge will increase directly.


Besides that, the Malang Tempoe Doloe Museum is also very suitable for you and your family who want to spend vacation time in Malang City. Apart from refreshing your mind, of course your child will also have a deeper experience of history.



The Malang Tempo Doloe Museum is not difficult to find because it is located next to the Inggil restaurant, which is a restaurant with a museum concept owned by Dwi Cahyono. Malang Tempo Doloe Museum is located at Jalan Gajahmada no. 2, or to be exact behind Malang City Hall, Kiduldalem, Klojen, Malang City, East Java.


The Malang Tempo Doloe Museum may still be foreign to the public's ears because this museum was only inaugurated on October 22, 2012.




The museum was inaugurated directly by Dwi Cahyono, Chairman of the Malang Arts Council and also the owner of the Malang Tempo Doloe Museum and the owner of Resto Inggil which is located next to this museum.


He is also the person who initiated the Malang Tempo Doloe Festival event which is usually held annually on Jalan Ijen. Even though it is a new museum, Malang Tempo Doloe is quite interesting to visit if friends happen to be in Malang. Because here, people will see history in a more modern way.


Many visitors who come here not only to find out about the condition of Malang City in ancient times, but also to have fun with the existing collectibles, of course.


Uniquely, the Malang Tempo Doloe Museum is categorized based on the time period that is adjusted to the historical sequence of Malang City.



Access to Malang Tempo Doloe Museum is quite easy because of its location in the city center. To reach the Malang Tempo Doloe Museum, you can use private vehicles or public transportation. If using a private vehicle, just point your vehicle towards the city center of Malang or Malang City Hall. The location of the museum is behind the city hall area, precisely on Jl. Gajah Mada No. 2.

Garuda Wisnu Kencana for People and Beyond

 

    Garuda Wisnu Kencana is a cultural park situated in Bali, Indonesia that showcases a statue of the Hindu deity Vishnu atop the legendary bird Garuda, standing 120 meters tall. The construction of the statue began in the 1990s was designed by a Balinese artist named I Nyoman Nuarta, who is renowned for his sculptures and installations. Nuarta sought to incorporate traditional Balinese and Javanese artistic techniques into the design of the statue, including intricate carvings and metalwork but faced several setbacks due to funding and technical challenges. The development of the GWK park has also been a collaborative effort between local Balinese communities and international investors. The park is intended to promote tourism and provide job opportunities for local residents, while also preserving and promoting Balinese culture and traditions.


    Garuda Wisnu Kencana, the cultural park and iconic statue in Bali, has recently introduced new initiatives to promote sustainable tourism practices, support the local community, and highlight Balinese culture. One of the new attractions is 'The Balinese Journey', which offers an immersive and interactive experience that showcases the unique history, traditions, and daily life of the Balinese people. Developed in collaboration with Balinese artists and cultural experts, the attraction aims to accurately portray Balinese culture and provide visitors with a deeper understanding of the island's heritage. In addition to the statue of Lord Vishnu, the park also features several other attractions such as the Lotus Pond, the Amphitheater, and the Street Theater. The park is also a popular venue for cultural performances and events.

    Garuda Wisnu Kencana has also launched the 'Artisans of Bali' program, which showcases and sells handmade products by Balinese artisans. The program aims to provide a platform for Balinese artists to showcase their skills and creativity while preserving and promoting traditional arts and crafts. Additionally, the park has received an award for its commitment to sustainable tourism practices, recognizing its efforts to promote renewable energy, reduce plastic waste, and support local communities. The park's various initiatives have reduced its carbon footprint and helped preserve the natural environment. The management team of Garuda Wisnu Kencana is dedicated to promoting sustainable and responsible tourism practices that benefit both visitors and local communities. The park offers a range of attractions and activities, including exhibitions, cultural performances, and culinary experiences. By supporting Balinese culture and preserving the natural environment, Garuda Wisnu Kencana sets an example of sustainable tourism practices in Bali and beyond.

    Garuda Wisnu Kencana may be a confirmation to the significance of social legacy conservation, maintainable tourism, and community improvement. It serves as a show for other social parks and tourism goals around the world, illustrating how social tourism can be a effective constrain for positive impact to society.


Sejarah dan Isi Museum Malang Tempo Doloe

 Sejarah dan Isi Museum Malang Tempo Doloe


Malang, walaupun namanya seperti menyedihkan namun siapa sangka di kota ini terdapat banyak sekali tempat yang sangat menarik dan unik. Mulai dari wisata alamnya, suasana kotanya bahkan museum-museum yang ada di kota ini pun sangat menarik untuk dikunjungi. Bagi Anda yang berasal dari Malang atau lahir di Kota Malang belum pas rasanya bila tidak pernah mengunjungi museum unik yang satu ini, yakni Museum Malang Tempo Doeloe. Dari namanya saja pasti telah terbayang dibenak anda bagaimana suasana pada zaman dahulu di Kota Malang. Jangan salah, meski dari namanya terdengar kuno, namun museum ini berbeda dari museum lainnya. Anda akan menjumpai suasana yang fresh dan modern.

Museum Malang Tempo Doloe tampak depan


Tak ada satu pun kesan horor maupun seram dari tempat ini karena Museum Malang Tempo Doeloe memiliki konsep 'New Concept Modern Live Museum' atau menggunakan konsep modern. Dari luar museum ini memang terlihat modern dan pengunjung pun tak menyangka bila dalamnya tersimpan berbagai macam benda-benda sejarah yang digunakan oleh masyarakat Malang pada zaman dahulu.

Selain itu, untuk Anda yang malas membaca cerita seiarah kerajaan disini akan ditampilkan documenter tentang sejarah kerajaan yang pernah menduduki Kota Malang. Sehingga ilmu pengetahuan akan bertambah secara langsung.

Selain itu, Museum Malang Tempoe Dole ini juga sangat pas untuk Anda dan keluarga yang ingin menghabiskan waktu liburan di Kota Malang. Selain untuk me-refresh pikiran, tentu anak Anda pun akan memiliki pengalaman yang lebih dalam mengenai sejarah.





Museum Malang Tempo Doeloe tidak sulit untuk ditemukan karena letaknya yang bersebelahan dengan rumah makan Inggil, yakni rumah makan berkonsep museum milik Dwi Cahyono. Museum Malang Tempo Doeloe beralamat di Jalan Gajahmada no. 2, atau tepatnya di belakang Balai Kota Malang, Kiduldalem, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.


Museum Malang Tempo Doeloe mungkin mash asing di telinga masyarakat karena memang museum ini baru diresmikan pada tanggal 22 Oktober 2012.




Museum in diresmikan langsung oleh Dwi Cahyono, Ketua Dewan Kesenian Malang dan juga merupakan owner dari Museum Malang Tempo Doeloe serta pemilik dari Resto Inggil yang terletak disebelah museum ini.

Beliau juga adalah orang yang menggagas event Festival Malang Tempo Doeloe yang biasa digelar setiap tahunnya di Jalan ljen. Meski termasuk museum baru, tetapi Malang Tempo Doeloe cukup menarik untuk dikunjungi jika teman-teman kebetulan berada di Malang. Sebab di sini, masyarakat akan melihat sejarah dengan cara yang lebih modern.


Banyak pengunjung yang datang kesini selain untuk mengetahui bagaimana kondisi Kota Malang pada zaman dahulu juga untuk berselfi ria dengan barang-barang koleksi yang ada tentunya.

Uniknya lagi, Museum Malang Tempo Doeloe ini dikategorikan berdasarkan periode waktu yang disesuaikan dengan urutan sejarah dari Kota Malang.



Akses menuju Museum Malang Tempo Doeloe cukuplah mudah karena letaknya yang berada di pusat kota. Untuk mencapai Museum Malang Tempo Doeloe, anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, tinggal arahkan kendaraan Anda menuju pusat kota Malang atau Balai Kota Malang. Lokasi museum berada di belakang area balai kota, tepatnya di Jl. Gajah Mada No. 2.

Keunikan Masjid Sabilillah Malang Beserta Sejarahnya

Ramadhan akan selalu menjadi bulan yang dinanti nanti oleh umat muslim di seluruh dunia. Terutama sebagai umat mayoritas terbesar di dunia, indonesia menyajikan berbagai tradisi yang dibangun.


Masjid yang terletak di Kota Malang Jawa Timur, dikenal dengan kota bunga dan kota pelajarnya. Tepatnya di Jl. Jendral Ahmad Yani no 15 Kecamatan Blimbing Kota Malang. Letaknya yang strategis, yaitu di gerbang masuk Kota Malang, memungkinkan banyak muslim-muslimah Kota Malang serta masyarakat luar Kota Malang yang sedang dalam perjalanan melaksanakan ibadah dan istirahat sejenak disana.

Masjid ini juga mempunyai sejarah yang cukup menarik, berawal dari semangat perjuangan para pahlawan kemerdekaan republik Indonesia, para pejuang dari Kota Malang yang di Komandoi oleh para alim ulama’ bergabung dalam laskar sabilillah dan para pejuang lainnya yang berperang dengan gagah berani di Surabaya dalam peristiwa 10 November 1945, yang dikenang sebagai hari pahlawan. Dengan maksud dan keinginan luhur untuk menghormati dan mengabadikan ketaqwaan para ulama’, serta untuk meneladani semangat kepahlawanan perjuangan dalam membela agama bangsa dan tanah air, maka pada tanggal 8 Agustus 1974 mulai dibangunlah masjid yang diberi nama Masjid Sabilillah dibawah pimpinan KH.Masjkur yang dahulu memimpin laskar Sabilillah. 


Dengan luas 8100 Meter persegi kompleks masjid sabilillah terdiri dari bangunnan induk masjid, bangunan menara, dan bangunan pelengkap. Bangunan pelengkap terdiri dari kantor, perpustakaan, kamar mandi, dan tempat wudlu, serta  gedung serba guna. Disebelah selatan dan barat bangunan masjid dibangun gedung untuk lembaga pendidikan islam Sabilillah, auditorium, koperasi masjid sabilillah, pujasera dan balai pengobatan.

Di masjid ini terdapat pula tempat-tempat pendidikan mulai dari TK, SD, SMP dan SMA yang bernama Islam Sabilillah. Tidak hanya itu masjid ini juga menyajikan berbagai hal lain seperti: balai kesehatan sabilillah dan ambulance, koperasi masjid sabilillah, lembaga amil zakat, infaq dan shodaqoh (LAZIS), penyaluran dana untuk yatim, dhuafa’ dan fakir miskin. Pelayanan akad nikah dan persewaan gedung untuk resepsi pernikahan, rumah penitipan anak,penyediaan tempat puja sera serta anjungan tunai mandiri ( ATM) BSI yang menjadi brand utama ATM menjadi platform utama disana yang menunjukkan diri sebagai identitas bank syariah disana.

Sebelum maghrib pada bulan ramadhan masjid ini juga menyajikan kajian-kajian dari ustadz lokal yang bertujuan untuk memberikan ilmu yang bermanfaat pada jamaah.  Meningkatkan kemaslahatan umat melalui pendidikan, sosial dan ekonomi. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam keluhuran akhlaq  dan perdamaian serta menjaga agar tetap dalam keridho’an Allah SWT.

The World's Paradise from Eastern Indonesia, Labuan Bajo

 Many still don't know most of the uniqueness and beauty of these islands in Indonesia. Starting from Sabang to Maroke, every point of location has extraordinary culture, tradition, and even natural beauty. Laboan Bajo is the charm of one of the islands in eastern Indonesia.

The beauty of the sunset in Laboan Bajo

Labuan Bajo is one of the best destinations out of five other places that are being developed by Indonesia. Labuan Bajo is located in eastern Indonesia, located in the Village of Komodo District, West Manggarai Regency, East Nusa Tenggara Province, which is directly adjacent to West Nusa Tenggara and separated by the Sape Strait. Labuan Bajo is dubbed as a paradise for ancient animals that live to this day. This ancient animal is nicknamed Komodo. This animal is put into captivity in the Komodo National Park to be guarded so that it does not become extinct like other animals.

Walking With The Dragons of Komodo National Park

Apart from being a paradise for these endemic animals, Labuan Bajo is also a tourist spot for nature-loving and adventurous tourists. One of the places that can be visited by adventurers in Labuan Bajo is a short trekking to Cunca Wulang Waterfall. For those who love the beauty of nature by looking at their surroundings, you can also try live-on-board, which is trying to stay on a pinisi boat for a few days while sailing to visit beautiful islands, and you can also dive to see the special underwater beauty of Labuan Bajo.

Manta Point Komodo, Finding The Manta Rays

There is still much more beauty in the Labuan Bajo Islands that can satisfy the eye that sees. For those of you who have a hobby of photography, you can visit Padar Island. Padar Island is an island surrounded by hills showing a gradating blue sea as a background for these islands. Apart from that, there is also the Peak of Kelor Island and Pink Beach or what is known as the Red Beach by local people. The red colour on this beach actually comes from microscopic animals and reddish coral fragments around the coast.

Routes that can be passed in Labuan Bajo can be accessed by land, sea and air. The beauty of Komodo Island with its rich local culture and exotic islands around it make Labuan Bajo a potential and crowded tourist spot.

Timor rusa deer Komodo Island Komodo National Park Indonesia

So much charm in Labuan Bajo, it makes you swing to imagine its beauty. As you know, besides its beautiful natural charm, you can also find extraordinary fabric souvenir craftsmen. Hand knitting with the help of simple tools creates a product that is the hallmark of Labuan Bajo. The product is named Songke with a unique color pattern. There are several songke motifs that you need to know about, namely: Ranggong (spider) symbolizes honesty and hard work. Wela Kawu (bunga kapuk) means the relationship between humans and the natural surroundings. Wela Runu (runu flower) is symbolizes that the Manggarai people are like small flowers but are a source of beauty. Ntala (bintang) means good wishes and prayers. Ju'i (borderlines) who have a deep philosophy that everything has an end.

There are so many articles explaining that the Labuan Bajo islands are said to be closed during a pandemic. However, finally the Labuan Bajo Flores Authority Executing Body (BPOLBF) ensured that there would be no closure of tourism activities during the holding of the 42nd ASEAN Summit in Labuan Bajo, West Manggarai, East Nusa Tenggara, from 9 to 11 May 2023. So, is anyone interested?

Laboan Bajo Surga Indonesia Timur

Banyak yang masih belum mengenal sebagian besar dari keunikan dan keindahan dari pulau-pulau di Indonesia ini. Mulai dari Sabang hingga Maroke disetiap titik lokasinya memiliki budaya, tradisi, bahkan keindahan alam yang begitu luar biasa. Maka dari itu, dengan memperlihatkan pesona dari salah satu kepulauan di Indonesia bagian timur, yaitu Laboan Bajo.

Pemandangan ketika sunrise di Padar Island

Labuan Bajo adalah salah satu Destinasi terbaik dari lima tempat lainnya yang sedang dikembangkan Indonesia. Labuan Bajo ini terletak di Indonesia bagian timur dengan bertempatan di Desa Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat dan dipisahkan oleh Selat Sape. Labuan Bajo ini dijuluki sebagai surga bagi hewan purba yang hidup hingga saat ini. Hewan purba tersebut dijuluki Komodo. Hewan ini dimasukan ke penangkaran Taman Nasional Komodo untuk dijaga agar tidak mengalami kepunahan seperti hewan-hewan lainnya.

Si gagah penakluk pengunjung turis asing

Selain surga bagi hewan endemik ini, Labuan Bajo juga merupakan tempat wisata bagi wisatawan pecinta alam dan suka petuangan. Salah satu tempat yang dapat dikunjungi oleh petualang di Labuan Bajo ini adalah trekking singkat ke Air Terjun Cunca Wulang. Bagi yang mencintai keindahan alam dengan memandangi sekitarnya kalian juga bisa mencoba live-on-board, yaitu mencoba tinggal di kapal pinisi selama beberapa hari sambil berlayar mengunjungi pulau-pulau yang indah, dan bisa juga menyelam untuk melihat keindahan bawah laut Labuan Bajo yang istimewa.

Menyelam mencari Manta di Manta Point

Masih banyak lagi keindahan di Kepulauan Labuan Bajo ini yang dapat memuaskan mata yang memandang. Bagi kalian yang memiliki hoby photografi kalian dapat mengunjungi Pulau Padar. Pulau Padar merupakan pulau yang dikelilingi oleh perbukitan dengan menunjukan laut biru yang menggradasi sebagai latar belakang kepulauan ini. Selain itu, juga ada puncak Pulau Kelor dan Pink Beach atau yang dikenal sebagai Pantai Merah oleh masyarakat lokal. Warna merah di pantai ini ternyata berasal dari hewan mikroskopis dan pecahan batu karang berwarna kemerahan di sekitar pesisir pantai.

Jalur yang dapat dilewati di Labuan Bajo dapat diakses melalui jalur darat, laut, dan juga udara. Keindahan Pulau Komodo dengan kekayaan budaya lokal dan pulau-pulau eksotis di sekitarnya membuat Labuan Bajo menjadi tempat wisata yang potensial dan ramai dikunjungi.


Keberadaan rusa di Pulau Komodo

Begitu banyaknya pesona di Labuan Bajo ini, membuat kalian terayun-ayun membayangkan keindahannya. Dapat kalian ketahui, bahwa selain pesona alamnya yang begitu indah kalian juga dapat menemukan pengerajin souvenir kain yang luar biasa. Rajutan tangan sendiri dengan dibantu oleh alat sederhana menciptakan suatu produk yang menjadi ciri khas Labuan Bajo. Produk tersebut dinamai Songke dengan motif warna yang unik. Ada beberapa motif kain songke yang perlu Sobat Pesona ketahui, yaitu: Ranggong (laba-laba) menyimbolkan kejujuran dan kerja keras. Wela Kawu (bunga kapuk) yang bermakna keterkaitan manusia dengan alam sekitarnya. Wela Runu (bunga runu) yang melambangkan bahwa orang Manggarai bagaikan bunga kecil namun menjadi sumber keindahan. Ntala (bintang) yang bermakna harapan dan doa baik. Ju'i (garis-garis batas) yang memiliki filosofi mendalam bahwa semuanya ada batas akhirnya. 

Begitu banyaknya artikel yang menjelaskan bahwa kepulauan Labuan Bajo ini dikatakan akan ditutup saat pandemi. Namun, akhirnya Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memastikan tidak ada penutupan kegiatan wisata selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 9 hingga 11 Mei 2023. Jadi, ada yang tertarik ke sana?

Amazing!!!Here are the 5 Newest Cafes in the City of Malang

 Malang - a city often referred to as the city of students, is inseparable from the name of the cafe. It is undeniable that there are many coffee shops in the city of Malang and they are always full of students. There is something new almost every day. 

 Here are the 5 latest cafe releases TripleA version:

 1. District 18 cafe 

 This cafe with a modern industrial theme is located at Jl. Cengger Ayam No.15, Lowokwaru. There are various spot to hang out, from indoor, outdoor, semi-indoor, rooftop and even workplaces. 

Front building view of District18 with modern industrial concept.


Pocket-friendly prices make this cafe the best choice for students just to hang out or do homework. Live-music is also often held at this cafe, at least twice a week.

2. Arion Cafe

 This theme cafe "open bar" is a unique building concept. Not only the space is wide, but the parking lot was also wide so that the customers do not have any difficulty in parking.

Arion cafe provides many venues ranging from indoor, outdoor and semi-outdoor.


In addition to serving coffee, you can also find various pastries here, and the price is under 20 thousand. It's really worth it, isn't it? It can be a cafe idea for meetings, study, photo hunting or just hanging out while making coffee. Indoors area with air-conditioned, outside is spacious. Don't worry about not being able to complete the tasks because there are many plugs on each table. This place is not far from the campus, right on Jl. Cengger Ayam No. 34, Lowokwaru.

3. Foursense Cafe 

 Cafe aesthetic with white accents throughout, perfect for photo hunting. 

Their unique name is the main attraction of this cafe.


Unlike other cafes, Foursense has a main menu, namely Crispy Croissant. "Fresh from the oven" makes the croissant taste more better. The cafe located at Jl. Kaliurang No. 36 is always full of visitors. The menu is complete, starting with coffee, non-coffee, snacks, pastries, ending with food at a fairly affordable price.

 4. Cafe Ruca 

 Strategically located near Malang station, it can be your reference when you visit Malang city. This cafe with a modern minimalist concept is open every day from 08:00 to 22:00.

Unique building concept rarely owned by other cafes.


Ruca is perfect place for those who like their morning coffee with a hearty breakfast and dessert. The unique building with a front view is the signature of Ruca Cafe and is always used as a photo spot.

5. Cale Cafe 

 Cale belongs to the cafe & Eatery category, and in addition to offering a wide selection of drinks, there is also a lot of food menu, right down to pastries. With aesthetic points in every corner, this cafe already has 2 branches.

Cale's season 2 portrait was built on 2 floors, with a different concept.

Cale Season 1 is in Sawojajar, Malang, while Cale Season 2 is in Jl. Semeru, Malang. A lot of people like the concept of Cale 2. In addition to the place, visitors also have many affordable menu options to consider. The name of this cafe is inspired by the zodiac signs Cancer and Leo. Cale Season 2 has 2 different concepts, the first floor all white concept while the second floor bohemian concept.

Keren!!!Rekomendasi 5 cafe terbaru di Malang

Malang - Kota yang seringkali dijuluki sebagai kota mahasiswa ini tidak lepas dari yang namanya Cafe. Tidak dipungkiri lagi betapa banyak cafe di kota Malang dan selalu dipenuhi dengan mahasiswa. Hampir tiap hari rasanya ada yang baru. 

Ini dia 5 cafe terbaru versi ThreeA:

1. Distrik18 Cafe

Cafe dengan tema industrial kontemporer ini ada di Jl. Cengger Ayam no.15, Lowokwaru. Terdapat pilihan spot buat kalian nongkrong mulai dari indoor area, outdoor area, semi indoor, rooftop, bahkan working space juga tersedia. 

Tampak depan bangunan Distrik terlihat dengan konsep industrialnya

Harga yang ramah di kantong membuat cafe ini menjadi pilihan para mahasiswa, untuk sekedar nongkrong maupun nugas. Yang menarik dari Distrik18 ini mereka menggunakan sistem self service, dimana customer akan diberikan alat kecil yang nantinya akan bunyi ketika minuman telah siap. Dan customer diharuskan mengambil minumannya sendiri di Bar.

2. Arion Cafe

Cafe dengan tema "open bar" ini mempunyai konsep bangunan yang cukup unik. Tak hanya ruangan yang luas, lahan parkir pun dibuat luas sehingga customer tidak akan kesulitan untuk parkir.

Bentuk bangunan yang unik dengan area indoor dan outdoor membuat cafe ini terlihat menarik.


Pasalnya selain menyajikan kopi, aneka macam pastry juga tersedia disini dan harga nya dibawah 20ribu. Sangat worth it bukan?. Ini bisa jadi ide cafe untuk meeting, mengerjakan tugas, hunting foto, atau sekedar nongkrong sambil menyeduh kopi. Area indoor nya ber-AC, outdoor nya luas. Jangan khawatir buat kalian yang ingin mengerjakan tugas atau bekerja disini, karena disediakan banyak colokan disetiap meja. Lokasi nya juga tak jauh dari area kampus, tepatnya di Jl. Cengger Ayam no.34, Lowokwaru.

3. Foursense Cafe

Cafe aesthetic dengan nuansa putih di setiap spot, cocok untuk hunting foto.

Foursense, cafe yang menggunakan unsur matematika pertama di Malang.

Berbeda dengan cafe lain, Foursense mempunyai menu andalan yaitu Crispy Croissant. "Fresh from the oven" membuat rasa dari croissant itu semakin enak. Cafe yang terletak di Jl. Kaliurang no.36 ini selalu ramai pengunjung. Menu nya lengkap mulai dari kopi, non-kopi, snack, pastry, sampai makanan dengan harga yang cukup terjangkau.

4. Ruca Cafe

Lokasi yang strategis dekat dengan stasiun malang, ini bisa jadi jujukan anda ketika berkunjung ke kota Malang. Cafe dengan konsep modern minimalis ini buka setiap hari dari jam 08.00-22.00.

Konsep baru dari Ruca sangat cocok ditempatkan di tengah keramaian kota.

 Cocok buat kalian yang suka kopi pagi ditemani sarapan lengkap dengan makanan penutup. Bangunan tampak depan yang unik menjadikan ciri khas dari Ruca cafe dan selalu dijadikan sebagai spot foto.
Meskipun berada di tengah hiruk pikuk kota Malang, Ruca dibuat dengan sentuhan hijau, terdapat mini garden didalam area indoor dan outdoor. Sehingga kalian tidak akan merasa panas ketika bersantai disini.

5. Cale Cafe

Cale termasuk dalam kategori cafe&eatery, selain menyediakan berbagai macam variasi minuman, banyak juga menu makanan sampai dengan pastry. Cafe yang mempunyai spot aesthetic di setiap sudutnya ini sudah ada 2 cabang di Malang.

Cale season 2 dengan minimalis desain tetap menjadikan cafe ini menarik.

 Cale season 1 ada di Sawojajar, Malang, sedangkan Cale season 2 ada di Jl. Semeru, Malang. Sudah tidak diragukan, banyak yang menyukai konsep dari cafe ini. Selain tempatnya, variasi menu yang banyak dengan harga terjangkau juga menjadi pertimbangan para pengunjung.
Nama cafe ini terinspirasi dari nama zodiac Cancer & Leo. Cale season 2 ini mempunyai 2 konsep yang berbeda, di lantai 1 dengan konsep full white, sedangkam di lantai 2 dengan konsep bohemian.

Depot Panjang Umur, Pendatang Baru yang Dipadati Muda - Mudi Kota Malang

Baru buka pada Maret 2023 lalu namun sudah diserbu para pecinta kuliner "Chinese" terutama pada bulan Ramadhan ini.

Depot Panjang Umur ramai dikunjungi pada saat waktu berbuka Puasa

Malang, 13 April 2023. Belakangan ini banyak sekali para pendatang baru dalam dunia kuliner yang merambak di Kota Malang, berbagai macam adaptasi masakan telah dihadirkan, seperti "Chinese Food" yang sedang digamblangi oleh para pemuda, kopitiam bernuansa ala pecinan lama kerap kali dijumpai di dalam Kota ini. Salah satunya ialah Depot Panjang Umur yang berlokasi di Jalan Mundu, Sukun, Kota Malang. Sebuah depot makan bernuansa "Vintage Chinese" sederhana yang baru dibuka pada tanggal 13 Maret 2023 lalu dan berhasil menyita banyak perhatian serta antusiasme dari berbagai kalangan. Sajian andalan mereka adalah Mie Polos Szechuan dengan berbagai macam rempah China di dalamnya, tentu saja dengan daya pikat yang disuguhkan oleh Depot Panjang Umur ini membuat mereka ramai diserbu pengunjung mulai dari awal dibuka hingga pada momen Ramadhan ini. Tak hanya luput dari itu, Depot ini pun juga memiliki hidangan yang tak kalah menarik dan menggoyang lidah, yaitu Nasi Ayam Ngohiong berupa Nasi yang dimasak dengan rempah, kemudian disajikan dengan Ayam Charsiu dan Kailan Krispi. 


Nasi Ayam Ngohiong dan Mie Szechuan yang diramu oleh Depot Panjang Umur


Tempat yang dihadirkan oleh Depot Panjang Umur inipun juga terkesan tidak terlalu besar, tapi berbekal konsep "Old Chinese" yang diangkat membuat banyak pengunjung merasa nyaman dalam menikmati berbagai hidangan yang disajikan, rasa yang nikmat dan nuansa seperti makan di kedai pecinan sangat kental terasa, meskipun tema yang diangkat adalah Chinese Food, depot ini dapat dipastikan 100% halal, karena semua kondimen dan bahan baku yang digunakan tidak mengandul alkohol maupun babi. Pada bulan Ramadhan ini, tempat ini selalu ramai dan penuh akan pengunjung, banyak sekali para pemuda Kota Malang yang merasa kepo atau ingin tahu akan Depot yang satu ini, sehingga banyak dari mereka yang mengadakan buka bersama sembari menikmati suasana kebersamaan mereka.

Suasana Berbuka di Depot Panjang Umur

Karena keterbatasan tempat, Depot Panjang Umur ini membuka layanan reservasi tempat melalu DM (Direct Message) Instagram dan Whatsapp, terlihat terdapat beberapa meja yang sudah dipesan ditengah ramai dan panjangnya antrian dari pengunjung yang sangat antusias untuk menunggu giliran tempat duduk. Dengan berbagai kemudahan dalam berjejaring sosial, membuat tempat ini sangat ramai diperbincangkan dan menjadi salah satu rekomendasi untuk berbuka puasa, tak luput dari itu, banyak sekali "Food Reviewer" yang datang ke tempat ini untuk mendokumentasikan kenikmatan dari sajian Depot panjang Umur ini, seperti Cah Luwe dan beberapa selebgram Kota Malang. 
salah satu pengunjung mengatakan "Aku tahu tempat ini soalnya dia fyp di TikTok dan katanya Mie mereka itu enak banget sama tempatnya yang comfy dan gak terlalu gede, apalagi kailan krispinya,debest banget''. Meski belum terlalu lama mengudara, Depot Umur ini sudah mempunyai pamornya sendiri ditengah ramainya usaha kuliner di Kota Malang ini. Bagi kalian pencinta kuliner "Chinese'' dan sesuatu yang berbau pedas, maka Depot Panjang Umur dapat menjadi pilihan.

6 Recommendations for Iftar in Malang

Amid fasting, we would have an open (bukber) with companions or family. The suggestion of the another bukber put on Malang can be passed along by you. 

The moon of Ramadan without a doubt could be a minute holding up to accumulate with cherished ones.


  1. Golden Heritage Koffie


Ambience at Golden Heritage Koffie



Feel the bukber sensation at the coffee manufacturing coffee beans in Malang, east Java. This put is one of the finest coffee shops within the destitute town. Not as it were is the coffee great, there are nourishments extending from snacks to strong nourishments. 

So this placeis idealize for bukber. Furthermore a beautiful wide range. The cost here is exceptionally reasonable.


  1. NK Cafe Malang


2nd Floor in NK Cafe Malang



Cafe nk may be a culinary locale that gives wonderful view, and it is idealize for bukber with companions. The eatery offers iftar bundle at the beginning cost of 35,000 rupiah per paxs.


  1. Bitiga, Malang


Outdoor Atmosphere at Bitiga, Malang


It's on Joyoagung street 100a, merjosari. It has an open outdoor and indoor space huge sufficient to form it suitable for bukber. 

There's no got to be befuddled almost choosing the menu to Iftar, since there are different open bundles. 


Just like the bundle of the commanders is of garlic chicken with cheese sauce, hotcakes with ice cream, and ice tea. 

There's too a bundle of bukber, comprising of garlic chicken with cheese, and ice tea.


  1. Zero Six Sky Lounge


    The mountain view from above the Zero Six Sky Lounge


Located at the Heaven Resort Lounge Batu, on Diponegoro no.6 Batu. Here you can eat ‘all you can eat’, fair for 25,000 rupiah. Not as it were cheap, but it moreover offers a radiant see of the vomited city from statures. 


Interestingly, the hotel's one-day quick menu changes each day. Ensured not to induce bored with the nourishment served.Amid fasting, we would have an open (bukber) with companions or family. The suggestion of the another bukber put on Malang can be passed along by you. 

The moon of Ramadan without a doubt could be a minute holding up to accumulate with cherished ones.


  1. Kontena Hotel


Unique Design at Kontena Hotel Restaurant 



On the off chance that you'll eat at a deal cost, it's 89.000 rupiah per pack. The nourishment offers a wide assortment, extending from commonplace Indonesian, Japanese, Chinese, Center East, western, conjointly Singapore. No one gets bored either, since they appreciate the excitement of live music and live cooking.


  1. Hodai All You Can Eat Malang by Saboten Shokudo


The atmosphere in restaurant at night

There are a part of choice places to eat with the concept of all you can eat within the destitute. The well known one is hodai. At reasonable costs, tasty nourishment, and cozy places, hodai truly does fit the criteria for the leading quick - breaking places you ought to visit. 

Ayce's eatery gives a burning menu (flame broil) and steamboat. Genuine to the concept, guests are free to require anything nourishments they need. It's culminate for you to break the quick together. 


Address : Jakarta Road 57b, oro-oro dowo, kec. Klojen, that vomited town 

Phone : 0813-2722-4141 

Operational hours: each day at 10:00 - 22:00 

Cost extend: 100.000 rupiah per individual