Garuda Wisnu Kencana adalah taman budaya yang terletak di Bali, Indonesia yang menampilkan patung dewa Hindu Wisnu di atas burung legendaris Garuda, berdiri setinggi 120 meter. Konstruksi patung ini dimulai pada tahun 1990-an dan dirancang oleh seorang seniman Bali bernama I Nyoman Nuarta, yang terkenal karena patung dan instalasinya. Nuarta berusaha untuk menggabungkan teknik seni tradisional Bali dan Jawa ke dalam desain patung, termasuk ukiran rumit dan kerajinan logam, namun menghadapi beberapa kendala akibat masalah pendanaan dan teknis.
Pengembangan taman GWK juga merupakan hasil kerja sama antara komunitas Bali setempat dan investor internasional. Taman ini dimaksudkan untuk mempromosikan pariwisata dan menyediakan peluang kerja bagi penduduk setempat, sambil juga melestarikan dan mempromosikan budaya dan tradisi Bali.
Garuda Wisnu Kencana, taman budaya dan patung ikonis di Bali, baru-baru ini memperkenalkan inisiatif baru untuk mempromosikan praktik pariwisata berkelanjutan, mendukung komunitas lokal, dan menyoroti budaya Bali. Salah satu atraksi baru adalah 'The Balinese Journey', yang menawarkan pengalaman yang mendalam dan interaktif yang menampilkan sejarah, tradisi, dan kehidupan sehari-hari orang Bali yang unik. Dikembangkan dengan kerja sama seniman Bali dan ahli budaya, atraksi ini bertujuan untuk menggambarkan budaya Bali secara akurat dan memberikan pemahaman yang lebih dalam bagi pengunjung tentang warisan pulau itu. Selain patung Lord Wisnu, taman ini juga menampilkan beberapa atraksi lain seperti Taman Teratai, Amfiteater, dan Teater Jalan. Taman ini juga merupakan tempat yang populer untuk pertunjukan dan acara budaya.
Garuda Wisnu Kencana juga telah meluncurkan program 'Artisans of Bali', yang menampilkan dan menjual produk buatan tangan oleh pengrajin Bali. Program ini bertujuan untuk memberikan platform bagi seniman Bali untuk memamerkan keterampilan dan kreativitas mereka sambil melestarikan dan mempromosikan seni dan kerajinan tradisional. Selain itu, taman ini telah menerima penghargaan atas komitmennya pada praktik pariwisata berkelanjutan, yang mengakui upayanya untuk mempromosikan energi terbarukan, mengurangi limbah plastik, dan mendukung masyarakat setempat. Berbagai inisiatif taman ini telah mengurangi jejak karbonnya dan membantu melestarikan lingkungan alam.
Tim manajemen Garuda Wisnu Kencana berdedikasi untuk mempromosikan praktik pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab yang menguntungkan baik bagi pengunjung maupun masyarakat lokal. Taman ini menawarkan berbagai atraksi dan kegiatan, termasuk pameran, pertunjukan budaya, dan pengalaman kuliner. Dengan mendukung budaya Bali dan menjaga lingkungan alam, Garuda Wisnu Kencana menjadi contoh praktik pariwisata yang berkelanjutan di Bali dan di luar Bali.
Secara keseluruhan, Garuda Wisnu Kencana dapat menjadi bukti tentang pentingnya pelestarian warisan budaya, pariwisata berkelanjutan, dan perbaikan komunitas. Taman ini merupakan contoh bagi taman-taman budaya dan tujuan pariwisata sosial lainnya di seluruh dunia, yang mengilustrasikan bagaimana pariwisata sosial dapat berdampak positif pada masyarakat.
0 Comments:
Posting Komentar