Arctic Monkeys menghentak Jakarta: Malam Pertunjukan Enerjik dan Karismatik

 

Arctic Monkeys adalah salah satu band rock paling populer dan dihormati pada abad ke-21. Sejak terbentuk pada tahun 2002, mereka telah merilis enam album studio dan dikenal karena pertunjukan live yang energik. Penggemar di Jakarta sangat bersemangat ketika mereka mendengar bahwa band ini akan tampil di konser di kota itu pada tahun 2023, dan antisipasi untuk pertunjukan tersebut sangat tinggi. Hadir dengan perjalanan panjang membawa musik indie rock khas mereka ke dalam industri, band ini sekarang memiliki 37,6 Juta pendengar di Spotify di seluruh dunia dan telah menumbuhkan banyak penggemar di Indonesia.

 



Hal ini juga dikonfirmasi oleh Akselerasi Entertainment selaku pihak penyelenggara konser Arctic Monkeys yang akan melangsungkan pertunjukan pertama kalinya di Indonesia.

"Setelah beberapa tahun meyakinkan, mereka akhirnya datang ke Indonesia di tur Asia mereka," tulis pengumuman resmi Akselerasi Entertainment di Instagram, Jumat (9/12).

Selain itu, pihak penyelenggara juga telah memastikan venue konser Arctic Monkeys akan digelar di Beach City International Stadium Ancol Jakarta pada malam yang indah di awal Maret. Penggemar mulai tiba beberapa jam sebelum pintu dibuka, bersemangat untuk memastikan tempat mereka dekat panggung. Atmosfernya sangat elektrik, dengan obrolan antusias dan sesekali terdengar musik Arctic Monkeys yang menggelegar dari speaker yang berdekatan.

 


Saat matahari mulai terbenam, kerumunan semakin gelisah dengan antisipasi. Akhirnya, lampu redup dan band masuk ke panggung dengan tepuk tangan meriah. Penyanyi utama Alex Turner melangkah ke panggung, berpakaian jaket kulit dan rambutnya slicked-back, dan membuka dengan nada pembuka "Do I Wanna Know?"

 

Band itu bermain dengan penuh semangat, dan penonton merespons dengan baik. Mosh pit meletus selama trek yang energik seperti "Brianstorm" dan "I Bet You Look Good on the Dancefloor," sementara penggemar bergoyang dan bernyanyi bersama selama balada yang lebih lambat seperti "505" dan "Cornerstone." Musisi band itu terlihat dengan jelas, dengan drummer Matt Helders dan bassist Nick O'Malley menyediakan bagian ritme rock-solid yang membuat penonton terus bergerak sepanjang malam.

 


Tetapi Alex Turner lah yang benar-benar mencuri perhatian. Dia berjalan angkuh di atas panggung, memainkan setiap gerakan dan ekspresi untuk penonton. Selama momen yang lebih tenang, dia akan merapat ke mikrofon dan menyampaikan setiap lirik dengan emosi yang kuat, menghasilkan sorakan dan air mata yang sama-sama dari penonton yang terpesona.

 

Saat malam berlalu, band tersebut menyampaikan hit setelah hit, termasuk favorit penggemar seperti "Fluorescent Adolescent," "Why'd You Only Call Me When You're High?" dan "R U Mine?" Setiap lagu disambut dengan tepuk tangan dan sorakan yang luar biasa dari penonton, yang jelas tahu setiap kata dan benar-benar menikmati pertunjukan.

 

Setelah encore yang mengejutkan yang mencakup lagu yang mengerikan "505" dan penggambaran yang ramai tentang "A Certain Romance," band itu meninggalkan panggung dengan standing ovation dari penonton. Penggemar berbondong-bondong keluar dari tempat acara, merasa terkesan dan lelah dari malam yang penuh dengan rock and roll tanpa henti.

Pada akhirnya, Arctic Monkeys telah memberikan konser yang menjadi harapan semua penggemar khususnya penggemar di Indonesia.

0 Comments:

Posting Komentar