Air Terjun Rain Vortex, Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Di Singapura
Pesona Air Terjun Rain Vortex di Sore hari menarik perhatian pengunjung Changi Airport. |
Rain Vortex pertama kali diresmikan dan dibuka pada 17 April 2019. Langsung menyita perhatian para pengunjung Changi Airport pada saat itu. Menuangkan air di tujuh lantai dari sebuah oculus di atap berkubah kaca karya Moshe Safdie. Ada juga, Buro Happold merekayasa atap kaca dan baja berbentuk bagel, yang membentang lebih dari 200 meter. Terakhir, Peter Walker dan Partners Landscape Architects menciptakan hutan dalam ruangan yang dikendalikan iklim.
Awal mula pembuatan air terjun Rain Vortex ini, dikarenakan Singapura yang ternyata cukup sering mengalami badai. Sehingga air terjun Rain Vortex ini dirancang untuk menyalurkan air hujan dengan kecepatan 10.000 galon per menit. Aliran air ini secara alami akan mendinginkan udara di bawah kubah, dengan air yang ditangkap akan digunakan kembali di dalam bangunan.
Pengerjaan Air Terjun Rain Vortex ini memakan waktu 5 tahun. Menghasilkan desain yang sangat futuristik membuat air terjun ini ramai pengunjung hampir di setiap harinya. Rain Vortex ini terletak di tengah-tengah sebuah teras bertingkat yang dimana sekitarnya terdapat 200 spesies tanaman yang mengelilingi air terjun tersebut.
Terdapat juga hal unik mengenai air terjun Rain Vortex ini. Seperti yang sebelumnya di sampaikan mengenai tingkat-tingkat yang ada di Jewel Changi Airport ini. Pengunjung dapat merasakan sensasi panorama yang berbeda di setiap lantainya. Setiap lantai memiliki sudut pandang keindahan yang berbeda, sehingga para pengunjung dianjurkan untuk dapat melihat air terjun ini dari setiap lantainya untuk merasakan sensasi panorama tersebut.
Sinaran Lampu warna-warni menambah keindahan Air Terjun Rain Vortex di malam hari. |
Pesona air terjun Rain Vortex juga tidak hanya berhenti disitu. Pada malam hari, tepatnya pukul 19.30 waktu Singapura, air terjun ini akan menjadi sebuah pertunjukan yang dinanti banyak orang dengan permainan lampu dan hologramnya. Dengan music-music theatre classic menambah keindahan air terjun Rain Vortex bukan hanya indah, tetapi rasa tenang juga dapat dirasakan oleh para pengunjung yang ada.
Hal tersebut juga membuat, air terjun Rain Vortex ini akan ramai hingga malam hari. Beberapa orang berpendapat kalau bermalam di Changi Airport itu menjadi suatu hal yang biasa. Dikarenakan cukup banyak objek wisata yang di dapatkan oleh pengunjung. Changi Airport didaulatkan sebagai bandara terbaik di dunia pada tahun ini. Air terjun Rain Vortex menjadi bukti nyata pernyataan tersebut. Sehingga bukanlah suatu hal yang aneh lagi jika wisata ini menjadi salah satu wisata wajib yang harus di kunjungi saat berpergian ke Singapura.
0 Comments:
Posting Komentar