MALANG- Bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang paling ditunggu mahasiswa untuk mencari takjil gratis. Tiap tahunnya, banyak masjid di Malang yang menyediakan takjil bahkan iftar secara cuma-cuma. Kerap menjadi incaran, Masjid Abdullah Permata Jingga harus masuk list paling atas untuk didatangi. Pasalnya, masjid sultan ini selama tiga puluh hari membagikan makanan mewah rasa bintang lima.
Masjid yang berlokasi di Jalan Permata Jingga III, Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Tiap hari masjid ini menyediakan takjil dan makanan berat untuk dibagikan kepada para jamaah yang didominasi mahasiswa.
Takjil yang dibagikan berupa tiga buah kurma, satu jajanan, air putih, dan segelas teh. Mahasiswa dibebaskan mengambil air dan teh sepuasnya. Jajanannya cukup beragam, seperti kue basah, kue kering, dan gorengan.
Makanan utamanya tersedia bermacam-macam dan berbeda tiap harinya. Bagaimana tidak mewah, bukan hanya porsi makanan yang banyak, namun menunya pun sangat menggunggah selera. Dimulai dari Soto Banjar, nasi uduk, sate daging, ayam geprek, nasi krawu dan masih banyak lagi.
Hidangan utama berupa nasi krawu dan Soto Banjar
Setelah memarkirkan motor, mahasiswa bisa langsung mengambil dan memilih takjil sesuai yang diinginkan. Setelah itu panitia akan memberi kupon untuk ditukarkan nantinya.
Tak sebatas menu makanan, tema kegiatan di masjid ini pun bervariasi. Sambil menunggu adzan, biasanya diisi dengan acara ceramah singkat, kajian bersama teman-teman difabel, serta pemaparan materi public speaking.
Setelah memakan takjil, kegiatan dilanjut dengan salat maghrib berjamaah. Lalu, mahasiswa bisa menukar kupon dengan makanan yang dibagikan panitia. Bila tidak ingin menyantapnya secara langsung, mahasiswa diperbolehkan untuk membawa pulang makanan tersebut.
Menurut “Bunda” Santi, salah satu panitia di sana, acara ini telah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Kabar baiknya, kegiatan buka bersama ini akan terus berlanjut di tahun berikutnya.
“Kalau untuk donaturnya sendiri berasal dari warga di perumahan ini, mbak. Panitianya juga pemuda, ibu-ibu sama bapak-bapak di sekitar sini”, tutur Bunda, panggilan untuk panitia wanita.
Santi juga menjelaskan bahwa tak hanya sebatas membagikan makanan, masjid ini memiliki banyak kegiatan lain di Bulan Ramadhan. Contohnya mengaji bersama, I’tikaf yang dilanjut dengan sahur bersama, lalu kajian ba’da Subuh.
“Untuk jumlah makanan yang kita sediakan biasanya sekitar empat ratus sampai lima ratus box tiap hari, mbak. Dan itu selalu ludes, alhamdulillah”, jelas Santi.
Mahasiswa tak perlu khawatir jika tidak mendapat kupon. Karena Masjid Permata Jingga menyediakan makanan pengganjal seperti Pop Mie dan bapau. Tujuannya untuk dinikmati mahasiswa sementara panitia memesan makanan tambahan.
Masjid sultan ini juga sangat menerapkan aturan islam. Salah satunya adalah dengan memisahkan tempat perempuan dan laki-laki. Tak sebatas tempat makan, satpam yang bertugas pun memisahkan tempat parkir motor. Di samping itu, keamanan di masjid sangat terjamin.
Safira, salah satu pengunjung yang merupakan mahasiswa Polinema, merasa sangat puas dan kenyang setelah berbuka puasa di masjid ini.
“Ini adalah pertama kalinya aku ke sini, meskipun aku sudah tahu kegiatan ini sejak tahun 2020”, kata Safira. Menurutnya, masjid Permata Jingga menyediakan makanan dan fasilitas luar biasa. Layak disebut masjid bintang lima.
Fasilitas di masjid ini sangat lengkap. Toilet dan tempat wudhu yang bersih, serta mukenah yang tiap hari selalu harum membuat siapapun nyaman dan betah.
0 Comments:
Posting Komentar