Beberapa rumah terbakar dan membuat warga sekitar di daerah padat penduduk menjadi panik, beberapa di antaranya melarikan diri dengan membawa barang-barang mereka, menurut rekaman dari penyiar.
17 orang tewas pada kebakaran yang terjadi pada hari Jumat di stasiun penyimpanan bahan bakar yang dioperasikan oleh perusahaan energi negara Indonesia Pertamina di ibu kota Jakarta, kata seorang pejabat di unit pemadam kebakaran utama kota tersebut (Pertamina).
Kebakaran terjadi pada jam 8 malam waktu setempat, kejadian ini melahap habis beberapa rumah penduduk yang membuat mereka panik. Beberapa di antaranya melarikan diri dengan barang-barang mereka, dari rekaman penyiar.
Seorang juru bicara dari Pertamina mengatakan pada Jumat malam bahwa api telah padam sekitar dua jam kemudian.
Api masih terlihat di sekitar rumah warga setelah itu, kata seorang petugas pemadam kebakaran di akun Instagram unit tersebut. Dua dari korban yang tewas adalah anak-anak, sementara 50 orang terluka termasuk satu anak, menurut Rahmat Kristanto, seorang petugas di unit pemadam kebakaran.
Sebagian besar orang yang terluka menderita luka bakar dan pemerintah akan membiayai perawatan medis mereka, kata penjabat gubernur Jakarta Heru Budi Hartono kepada wartawan. Tak lama setelah kebakaran terjadi, ledakan terdengar dalam rekaman yang dibagikan di media sosial, meskipun Reuters tidak dapat mengautentikasi klip tersebut.
Di dekat posko, warga memadati area sementara petugas pemadam kebakaran membawa kantong
jenazah berwarna oranye. Badan mitigasi bencana Jakarta mengatakan
warga telah dievakuasi ke masjid terdekat.
Siswandi,
seorang warga berusia 21 tahun, mengatakan bahwa pemandangan itu “kacau, saat
kami melarikan diri bersama korban yang terluka dan yang setengah terbakar, dan itu
menyebabkan kepanikan di antara orang-orang,” itu terjadi saat dia mengambil
semua dokumen berharga dari rumahnya.
Pusat panggilan pos pemadam kebakaran utama Jakarta mengatakan telah mengirim 51 unit ke daerah Plumpang di Jakarta Utara, menambahkan bahwa apinya sangat besar. Pertamina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyebab insiden tersebut masih diselidiki dan upaya evakuasi sedang dilakukan. Perusahaan mengatakan pasokan BBM untuk wilayah Jakarta tetap aman karena direncanakan mengalihkan pasokan dari terminal lain.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta maaf atas kebakaran tersebut dan mengatakan kita dari pihak Pertamina akan "bercermin secara internal untuk menghindari insiden serupa terjadi lagi". Stasiun bahan bakar ini (Pertamina) memiliki kapasitas lebih dari 300.000 kilo liter, menurut departemen pemerintahan negara itu.
Sumber : NBCNews
0 Comments:
Posting Komentar