Triple A News - Rangkaian luncuran awan panas dari Gunung Merapi diawali longsoran kubah lava. Awan panas yang dikeluarkannya sejak Sabtu siang, 11 Maret 2023 masih terus berlanjut hingga Minggu petang, 12 Maret 2023. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat bahwa gunung tersebut secara keseluruhan telah mengeluarkan awan panas sebanyak 56 kali hingga Minggu pukul 18.00 WIB.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan, erupsi tersebut diakibatkan oleh aktivitas vulkanik yang masih cukup tinggi dan adanya longsoran dari kubah lava di sisi barat daya. Aktivitas seismik disebutnya tidak menjadi faktor pemicu, tetapi aktivitas magma masih ada serta potensi keluarnya yang cukup tinggi mengakibatkan status Merapi menjadi siaga.
Selama 1 tahun terakhir, erupsi Merapi cenderung mengarah ke barat daya. Sementara aktivitas gempa internal juga masih cukup tinggi. Dalam sepekan terakhir, gempa vulkanik terjadi sebanyak 77 kali per hari.
"Erupsi hari ini merupakan gabungan karena kubah lava di sisi barat daya tempatnya miring dan tidak stabil. Jadi, mendapat pengaruh dari dalam atau tidak bisa runtuh tiba-tiba. Aktivitas internal memang ada tekanan. Kapan runtuhnya kubah lava, tergantung dari ketidakstabilan kubah lava sendiri," ujar Agus.
0 Comments:
Posting Komentar