Desa Krinjing tertutup abu vulkanik erupsi Gunung Merapi
Triple A News - Terdapat 11 Kecamatan di Kota Magelang terselimuti abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi.
Sejak 2 hari yang lalu, Kota Magelang diguyur hujan abu akibat dampak dari erupsi Gunung Merapi.
Video hujan yang terjadi di Kota Magelang ramai beredar di sejumlah media sosial seperti Instagram dan Twitter.
Dikutip dari unggahan akun Twitter @merapi_uncover, sebuah video yang memperlihatkan kondisi Kota Magelang yang diambil dengan drone, “Kondisi Magelang kota, tampak memutih karena abu vulkanik Merapi pasca luncuran awan panas guguran kemarin”.
Bangunan di Kota Magelang rata terselimuti abu vulkanik
Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), “Terjadi awan panas guguran di Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Dan sampai saat ini erupsi masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya".
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang mengatakan di siaran pers mereka, bahwa lebih dari 30 Desa dan 11 Kecamatan terdampak abu vulkanik Merapi.
BPBD juga menyampaikan bahwa belum ada tanda-tanda untuk melakukan evakuasi, pengungsian, ataupun pendirian dapur umum.
Hingga saat ini, BPBD Magelang terus melakukan sosialisasi pencegahan serta himbauan kepada masyarakat agar tidak keluar rumah, lantaran abu yang menutupi kota tersebut memiliki ketebalan yang berbeda-beda.
Hingga saat ini, BPBD Magelang terus melakukan sosialisasi pencegahan serta himbauan kepada masyarakat agar tidak keluar rumah, lantaran abu yang menutupi kota tersebut memiliki ketebalan yang berbeda-beda.
Pemerintah Kota Magelang juga melakukan langkah antisipasi untuk mengurangi adanya persebaran abu vulkanik dengan melakukan penyemprotan di sejumlah area publik.
Selain melakukan penyemprotan, Pemkot Magelang juga turut membagikan masker serta obat-obatan iritasi mata dan pernafasan kepada masyarakat.
0 Comments:
Posting Komentar