Arkeolog telah menemukan sisa-sisa patung klasik yang berusia lebih dari
1.800 tahun di kota
metropolitan kuno Filipi, di timur laut Yunani.
Patung yang berasal dari periode Romawi pada abad kedua Masehi tersebut
menggambarkan Hercules – juga dikenal sebagai Heracles yang merupakan pahlawan
mitos.
Tim peneliti dari Aristoteles University of Thessalokini, Yunani
memfokuskan penggalian di sebuah situs ditengah jalan utama kota.
Penggalian tersebut mengungkapkan struktur hiasan air mancur yang
menghiasi patung Hercules.
Arkeolog percaya bahwa struktur tersebut berasal dari abad kedelapan atau kesembilan, yang mana patung sering menghiasi bangunan dan ruang publik di Konstantinopel selama pemerintahan Romawi hingga akhir periode Bizantun.
Para ahli mengidentifikasi pahlawan legendaris tersebut berdasarkan singa yang tergantung di tangan kirinya dan sebuah tongkat. Menurut mitos, salah satu dari 12 tugas Hercules adalah membunuh seekor singa Namea, yang kulitnya kemudian dipakainya.
Archie Dunn, dosen Arkeologi Bizantium di Universitas
Birmingham, Inggris, menyebut temuan itu “menarik”.
Dunn, yang akrab dengan Filipi, mengatakan bahwa bangunan pada
abad kedelapan dan kesembilan jarang dihiasi dengan patung, terutama yang
“berasal dari pagan”. Lokasi dimana tim peneliti menemukan patung itu
menunjukkan penempatan yang disengaja ketika didirikan, menurut Dunn. "Ada patung setengah dewa - seperti Hercules - di tengah kota, di
persimpangan dua jalan utama, jadi itu bukan kecelakaan," tuturnya kepada CNN, Rabu.
Merujuk pada teks abad pertengahan, "La Patria," yang menerangkan tentang
Konstantinopel, Dunn menjelaskan bagaimana orang-orang melupakan gambar dewa
dan dewi mereka pada waktu itu dan diperkuat dalam legenda, sehingga arti
penting patung itu mungkin telah hilang atau dilupakan.
"Anda memilikinya di Konstantinopel, Anda memilikinya di Athena, jadi bisa jadi itu digunakan sebagai hiasan (di Filipi)," tuturnya.
Penggalian di Filipi akan dilanjutkan tahun depan.
0 Comments:
Posting Komentar